Cinta kepada Allah merupakan konsekuensi keimanan. Tidak akan sempurna tauhid (peng-Esaan) kepada Allah hingga seorang hamba mencintai Tuhannya secara sempurna.Tidak ada sesuatu yang esensinya patut dicintai dari segala sisi selain Allah, yang memang tidak boleh ada penyembahan, ketundukan dan kepatuhan serta kecintaan yang sempurna kecuali hanya kepada-Nya .
Hakikat cinta adalah bilamana Anda memberikan dengan kerelaan segala yang Anda miliki untuk seseorang yang Anda cintai sehingga tidak menyisakan sedikitpun apa yang ada pada diri Anda. Di sinilah, maka kecintaan seseorang kepada Allah hendaklah mengalahkan segala perkara yang dicintai, sehingga apapun yang dicintai oleh seseorang tidak melebihi cinta kepada-nya .
Kadar kecintaan dalam hati orang yang mencintai Allah adalah bertingkat-tingkat. Itulah sebabnya, Allah –subhanahu wa ta’ala- melukiskan betapa besarnya kecintaan orang-orang mukmin kepada-Nya dalam firman-Nya :
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَشَدُّ حُبّٗا لِّلَّهِۗ [ البقرة / 165]
“Orang-orang yang beriman sangat mendalam cintanya kepada Allah.”. Qs Al-Baqarah : 165
Cintai makhluk sewajarnya
Cintai khalik seutuhnya
Indahnya berbagi
Nikmatnya berbagi
Kebahagian mereka surga bagi kita
#Pesantrenyatimyamuti
#Pesantrenyatimyamuti
#Pesantrenyatimyamuti
web: www.yamuti.org
fb:Yatim dhuafa yamuti
ig:Yatim_yamuti_pusat