Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti) Gelar Lomba Literasi dan Santunan Akbar di 14 Kab/Kota

Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti) Gelar Lomba Literasi dan Santunan Akbar di 14 Kab/Kota

Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti) menggelar Festival Ramadan 1442 Lomba Literasi dan Santunan Akbar Berbagi Kebahagiaan ke 1.200 anak yatim dhuata di 14 kota / kab se-Jawa Barat. Untuk Kabupaten Bandung dilaksanakan di Kampung Ubra RT  02 RW 16 Desa Ciapus Kec. Banjaran Kab. Bandung, Minggu (9/5/2021).

Ketua Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti)Yaya Sunarya, S.Pd mengatakan, Festival Ramadan 1442 dan Lomba Literasi Yayasan Mutiara Titipan illahi (Yamu’ti) diisi dengan beragam lomba.

Ketua Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti), Yaya Sunarya, S.Pd (kiri) saat memberikan hadiah kepada pemenang Lomba Literasi di Kampung Ubra RT 02 RW 16 Desa Ciapus Kec. Banjaran Kab. Bandung, Minggu (9/5/2021).

Mulai dari Tahfidz dengan juri Ustdzh Laela Latifah, S.pdi, Dacil juri Ustdz Gufrin S.Ag, Kaligrafi juri Ustadz Agus Abdurrahman, S.Kom, Story’ Telling juri Bunda Cinta Rakhmawati, Puisi juri Windy Marthinda S.km. Alhamdulillah semua juri berkompeten di bidangnya” katanya, Senin (10/5/2021).

Menurut Pak Yaya, Festival Ramadan 1442 dan Lomba Literasi Yayasan Mutiara Titipan illahi (Yamu’ti) digelar  di 14 kota/ Kab. di Jawa Barat. ”Yakni Kab. Bogor, Kab.Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat,Kota Bandung 1, Kota Bandung 2, Bandung Selatan, Bandung Timur, Sumedang, Garut Kota. Kota Tasik, Cibatu, Ciamis dan Yamuti Pusat”  tutur Pak Yaya.

Pak Yaya menambahkan, dalam gelaran acara tersebut, pihaknya selalu menekankan dan menerapkan prokes. ”Kami mengikuti prokes dan berkoordinasi dengan satgas covid pemerintah setempat. Dari 14 cabang di bagi tiga jadwal, disetiap hari Jumat selama Ramadan. Sehingga perjadwal lomba menampilkan lima cabang denga jumlah lima peserta lomba setiap cabang. Panitia pusat 15 orang, dan panitia dari setiap cabang sebanyak lima orang” tambah Pak Yaya.

Mengenai pelaksanaan tempatnya, menurut Bapak Yaya acara digelar di Aula Yamuti Pusat. ”Dilaksanakan secara langsung/luring dan tentunya menerapkan prokes. Tujuan kami sebagaimana arti literasi itu sendiri adalah kemampuan membaca atau berbahasa. Sehingga dengan lomba literasi ini anak dapat meningkatkan intelegensi, kreatifitas, kepercayaan diri. Berani menyampaikan pendapat, lebih kritis. Meningkatkan kepedulian dan sensitivitas.  Sehingga anak memiliki bekal dapat bersaing di massanya  ketika mereka dewasa. Dan yayasan kami akan terus mengajarkan literasi kepada anak-anak  Yatim. Lomba ini merupakan titik awal dimulainya program pembelajaran literasi” tutur Pak Yaya.

Hasil akhir dari lomba anak-anak mendapatkan ilmu dari juri yang disampaikan ketika lomba berlangsung. Hal unik dari anak- anak yatim adalah yang semula mereka pemalu dan bisa lebih percaya diri setelah kita bina dan didorong untuk mengikuti lomba, ternyata mereka punya potensi yang luar biasa dan membuat para juri pun bangga dan terkesima” sambung Pak Yaya.

Mengenai tanggapan dari masyarakat, kata Pak Yaya, alhamdulillah mereka menyambut baik dan antusias dalam kegiatan ini. ”Dan menginginkan ada lomba semacam ini dilain waktu” kata Yaya.

Selain itu,  jelas Pak Yaya, acara ini belum menggandeng pihak manapun. ”Baru Yamu’ti bersama cabang- cabangnya kecuali para Juri mereka orang-orang diluar yayasan. Acara ditutup dengan santunan akbar ke 1.200 anak Yatim Dhufa di kota/kab di Jawa Barat serentak pada Minggu (9/5) pada pukul 14:00 WIB dan disiarkan secara live di googlemet, sehingga cabang-cabang yang melaksanakan bisa tampil bersamaan dalam satu layar atau satu slide. Acara juga dihadiri oleh Kapolsek Banjaran, Dinas Pendidikan Kec.Banjaran. Begitupun di cabang-cabang, acara santunan akbar sebagai penutup festival dihadiri oleh aparat-aparat setempat” pungkas Pak Yaya.